Penerapan pendidikan inklusif di sekolah sesuai dengan program merdeka belajar merujuk pada metode pendekatan untuk menyediakan aksesibilitas yang sama bagi semua siswa.
Secara umum pendekatan ini mengupayakan kesetaraan kualitas pendidikan bagi siswa dengan latar belakang apapun.
Tujuannya adalah untuk mengurangi munculnya stigma, diskriminasi, ataupun segresi yang biasanya muncul karena perbedaan.
Pada dasarnya sangat penting untuk mengetahui
pendidikan inklusif ini agar penerapannya di sekolah efektif.
Penerapan Pendidikan Inklusif di Sekolah
Sesuai Program Merdeka Belajar
Pendidikan inklusif tentunya tidak dapat berjalan efektif tanpa adanya dukungan sumber daya yang memadai.
Mulai dari ketersediaan SDM dengan kualitas yang sama hingga menyediakan prasarana lengkap untuk semua sekolah.
Berikut ini contoh penerapan
pendidikan inklusif di sekolah sesuai program merdeka belajar.
- Menerapkan
Pembelajaran Kolaboratif
Menerapkan pembelajaran kolaboratif efektif untuk membangun sinergi antar anggota kelas, baik guru ataupun siswa.
Melalui kolaborasi maka siswa dapat memahami tentang kerjasama dan saling menghormati.
Dengan begitu akan terbentuk lingkungan
belajar yang inklusif tanpa adanya deskriminasi, segresi, ataupun stigma.
- Mengenalkan
Nilai Keberagaman
Guru juga secara konkret harus bisa mengenalkan kepada siswa tentang nilai keberagaman. Pengenalan ini dapat melalui sikap atau mengkaitkan materi belajar dengan studi kasus tertentu.
Dalam hal ini Guru berperan menjadi fasilitator
yang penting dalam menjadi kondisi lingkungan belajar.
- Menyediakan
Kurikulum Sesuai Kondisi Kelas
Penerapan pendidikan inklusif di sekolah yang cukup menarik adalah adanya kebebasan bagi guru dalam penerapan kurikulum.
Guru dapat memilih metode
pendekatan yang sesuai dengan kondisi kelasnya agar menciptakan suasana belajar
yang efektif.
Ini cukup berbeda dengan kurikulum sebelumnya di mana menggunakan pendekatan yang lebih baku.
Cara ini dinilai sudah tidak relevan lagi dengan perkembangan
teknologi di era sekarang.
- Pemanfaatan
Teknologi
Kelengkapan
saran juga sangat penting dalam menerapkan pendidikan inklusif. Dengan adanya
prasarana yang lengkap, terutama dalam akses teknologi, maka dapat membantu
siswa mencapai hasil belajar yang optimal dan sesuai dengan perkembangan zaman.
Tidak
dapat dipungkiri bahwa implementasi kelengkapan saran untuk semua sekolah masih
terbatas. Apalagi untuk beberapa sekolah yang masih kesulitan dengan akses
internet.
- Memberikan
Pendampingan
Penerapan
pendidikan inklusif juga dilakukan melalui pemberian pendampingan. Terlebih di
zaman sekarang siswa sangat mudah mendapatkan pengaruh sehingga membutuhkan
pendampingan secara profesional dari tenaga didik.
Bentuk pendampingan tidak hanya untuk siswa yang mengalami masalah saja.
Tapi juga
berkaitan dengan pengembangan bakat dan minat siswa, terutama untuk siswa yang
hendak melanjutkan pendidikan ke perkuliahan.
Nah, itulah penerapan pendidikan inklusif di sekolah yang dapat diimplementasikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan efisien.
Apalagi pendidikan inklusif ini sejalan dengan perkembangan teknologi saat ini, di mana aksesibilitas terhadap informasi sangat mudah.