Nabi Muhammad SAW adalah nabi ulul azmi yang diberikan wahyu oleh Allah. Nabi mendapatkan berbagai peristiwa istimewa yang dikaruniakan dari Allah SWT sebelum menjadi Rasul. Pasalnya, Allah memberikan wajah yang terlihat bersinar dan bersih.
Dengan begitu maka Allah telah nyata menunjukkan kebesarannya yang menandakan bahwa akan mendatangkan nabi terakhir. Nabi terakhir tersebut akan mendapatkan kedudukan tertinggi sampai akhir zaman di dunia.
Wahyu pertama yang didapatkan oleh Nabi Muhammad dari Allah SWT adalah mimpi dihampiri oleh Malaikat Jibril.
Rasulullah sedang menyendiri di Gua Hira yang tepatnya berada di samping Jabal Nur. Wahyu yang didapatkan adalah Surah Al-Alaq ayat 1 sampai dengan 4.
Dakwah Pertama Rasulullah
Seperti yang dilakukan nabi-nabi sebelumnya, kisah Nabi Muhammad juga melakukan dakwah untuk mengenalkan Islam dan percaya pada Allah. Dakwah pertama yang dilakukan oleh nabi adalah kepada keluarga terdekat yaitu Bani Hasyim.
Yang mau beriman dan bertakwa kepada Allah hanyalah Ali bin Abi Thalib serta Abu Thalib juga ikut melindungi Rasul saat melakukan dakwah untuk Islam.
Dakwah yang dilakukan rasul secara terang-terangan ini mendapatkan pertentangan keras dari kaum Quraisy. Banyak kaum yang menilai bahwa Nabi Muhammad sudah gila bahkan sampai dilempar batu dan kotoran ke tubuh Nabi.
Paman Nabi yang juga ikut menentang adalah Abu Jahal dan Abu Lahab serta tidak mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW.
Banyak kaum kafir Quraisy yang juga menentang dakwah Rasulullah sehingga paman yang ikut menentang tersebut banyak mengintimidasi pengikut Nabi agar meninggalkannya.
Banyak yang khawatir jika dakwah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW akan merusak penyembahan berhala yang sudah dilakukannya sejak zaman nenek moyang. Bahkan tidak jarang kaum Quraisy yang ingin membunuh Nabi Muhammad.
Ada juga kaum yang rela memberikan uang kepada Abu Thalib agar Rasul wafat. Dan banyak rencana-rencana pembunuhan yang melibatkan orang luar. Dengan begitu maka akan tetap menjaga persaudaraan tanpa memecahkan perang saudara.
Wafatnya Nabi Muhammad
Seperti yang sudah dikenal mengenai sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar salah satunya yang tidak berada di Madinah saat peristiwa menyedihkan. Wafatnya Rasulullah bersamaan dengan turunnya wahyu terakhir yaitu QS. Az-Zumar Ayat 30, yaitu
Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati pula.
Sebenarnya, Nabi Muhammad sudah sakit pada saat bulan Shafar tahun 11 Hijriah. Nabi menderita sakit kepala dan demam berkepanjangan sampai lebih dari 2 minggu dan kondisi tersebut membuat suhu tubuhnya meninggi.
Dalam keadaan sakit, Nabi tetap mengunjungi rumah istri-istrinya. Dan saat tiba di rumah Aisyah, badan Nabi sudah sangat lemah saat itu. Jadi, Nabi Muhammad meninggal di kediaman Aisyah.